Jakarta, 11 Nov 2010. Selama ini banyak pertanyaan yang dilayangkan ke HDO News mengenai efek kualitas air minum yang digunakan, baik terhadap citra rasa kopi maupun mesin kopi (Espresso machine & Brewer Coffee machine). Sewaktu di InterfoodIndonesia Exhibition 2010 pada 27-30 October 2010 (lihat article sebelumnya mengenai event ini) lalu, kami bertemu dengan salah satu Coffee Master Indonesia, Bpk. Ignatius Boy Kurniawan. Berangkat dari kepedulian dan rasa penasaran yang sama, maka disepakati untuk melakukan “cupping test” bersama di kantor pak Boy seminggu lalu. Cupping test adalah uji coba sensorik kopi di beberapa cup kecil untuk merasakan perbedaannya. Hasilnya? Cukup mencengangkan.

Test dilakukan dengan menggunakan air mineral dan HDO Balanced Water kepada 2 macam kopi Arabica Luwak Sumatera dan organic Arabica Toraja dengan 2 teknik ekstraksi & alat yang berbeda (Syphon dan Espresso machine). Cupping Test pertama menggunakan kopi Arabica Luwak Sumatera dengan alat Coffee Syphon, dimana cup pertama memakai air mineral dan cup kedua memakai air HDO. Kemudian Cupping Test kedua menghasilkan kopi Toraja Arabica dengan air mineral dan air HDO, diproses melalui mesin kopi. Adapun tolak ukur yang kami rasakan adalah yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat awam. Hasil yang didapatkan melalui proses mesin ataupun siphon adalah sama, yaitu:

Istilah yang dipakai oleh pak Boy, panggilan akrab dari sang coffee master, adalah Boldness tone dari kopi lebih terasa jauh. Efek pengangkatan citra rasa kopi ini dengan HDO mungkin sekali disebabkan karena:

1. Partikel HDO yang kecil dan aktif, sehingga peresapan air kedalam lidah lebih cepat, dan meninggalkan unsur kopi yang lebih solid, strong & balance di lidah.

2. Tidak adanya mineral non-organik di dalam HDO yang bisa “merusak” rasa kopi di dalam mulut maupun setelahnya.

“Selain pengaruh ke rasa dari kopi, mesin kopi memang selayaknya memakai air yang tidak mengandung mineral karena bisa meninggalkan kerak di dalam ruang pemanasan air, saat proses penurunan temperature dari air panas menjadi “room temperature” di dalam copper water boiler karena mesin kopi yg di matikan saat outlet tutup.” kata pak Boy, sang ahli kopi yang mendapat edukasi kopi langsung di salah satu institusi pendidikan kopi specialty terkenal di Italia.

Bicara dari aspek bisnis, ini adalah satu “tips” untuk efektifitas investasi maupun operasional, para pemilik café atau restaurant yang mempunyai mesin kopi yang biasanya membeli alat penyaringan (Filter dan Softener) untuk bahan baku air minum sebelum masuk ke mesin espresso. Dengan menggunakan air HDO untuk espresso machine, investment kedua alat tersebut, bisa dihindari dengan menggunakan air yang memang sudah tidak perlu di filter maupun di soft khan sehingga dalam konteks bisnis jangka panjang, biaya perawatan espresso mesindapat di minimalisir&biayautkmembeliwater softener, water filter& spare parts espresso machine bisa di alokasikan untuk kebutuhan lainnya” tambahnya.

Lalu bagaimana dengan memakai air yang telah diproses dengan teknologi reverse osmosis? Karena air R.O sama sekali tidak mengandung mineral. Mengenai hal ini, HDO News menemukan bahwa air R.O memang baik untuk mesin kopi maupun aktualisasi taste dari produk minuman kopi tersebut, tetapi dari aspek kesehatan, tubuh manusia butuh element mineral dari air khususnya yang organic. HDO selain mempunyai rasa yang lebih rich & sweet di dalam rongga mulut, mineral organic yang terkandung dalam air HDO mewakili kebutuhan tersebut, maka para pemilik Restaurant ataupun Café tidak usah kuatir untuk repot menyuguhkan 2 macam air, satu tanpa mineral dan satunya air mineral, akan tetapi cukup 1 macam air yang bisa mengakomodir semua kebutuhan, baik dari aspek bisnis maupun kesehatan manusia yaitu air dengan mineral organik. Bisa dikatakan, it’s a 2 in 1 solution, yaitu air yang aman untuk mesin kopi tetapi juga memenuhi kebutuhan mineral organic dari semua orang. HDO membantu mendidik masyarakat Indonesia untuk lebih menghormati kebutuhannya tentang air minum yang setiap saat dikonsumsi.

Semoga informasi ini bisa berguna bagi parapecinta kopi, wiraswasta kuliner, Gourmet dan pemerhati kopi. “Apabila kita membeli kopi yang mahal, dan diproses dengan alat yang mahal pula, sudah tentu kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal untuk customer, dan hasil tersebut sangat ditentukan dengan faktor paling dasar yang dipakai yaitu air minum”, imbuh bapak Ignatius Boy Kurniawan sembari menutup sesi cupping test hari itu.

Magnetized water memang baru di Indonesia, karena itu masih banyak yang belum tahu berbagai kelebihannya di berbagai beverage product lainnya. Sampai bertemu lagi di testimonial hasil testing kami berikutnya – HDO News.