HDO Balanced Water

Content on this page requires a newer version of Adobe Flash Player.

Get Adobe Flash player

Search Product
Member Login Login
Testimony

Filter News :
16 November 2010
11 November 2010
21 October 2010

Search Product
Batu Ginjal Bukanlah Batu Permata
Monday, 29 November 2010
Tags : Batu Ginjal, Mineral Non-Organik, Mineral Organik, Penyebab Batu ginjal, Batu Kalsium, batu asam urat, batu sistin, batu struvit

Picutre by Medicinenet.inc“Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit” adalah peribahasa yang baik untuk menumpukan kekayaan seperti uang ataupun batu permata. Tetapi jangan sekali-sekali diterapkan kepada batu ginjal, karena apabila ginjal sudah rusak, batu permata sebukitpun bisa lenyap untuk pengobatan dan cuci darah. Lalu bagaimana cara menghindarinya? Mari kita kenali apa, mengapa dan bagaimana batu ginjal itu.

 

Sebagai organ utama dari sistem saluran kemih, ginjal berfungsi untuk menjaga kadar Ph dan keseimbangan cairan tubuh. Ginjal menyaring darah yang sudah tercampur sisa metabolisme tubuh dan hasilnya dikeluarkan melalui urin. Semakin kotor dan banyak partikel yang tidak dibutuhkan tubuh seperti mineral non-organik, maka semakin keras kerja ginjal untuk menyaringnya.

 “Bila ginjal rusak, otomatis sisa metabolisme dan air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Dan bila mencapai kadar tertentu, sisa metabolisme dapat meracuni tubuh sampai mengakibatkan kerusakan jaringan, yang akhirnya menimbulkan kematian”, kata Dr. Raniy Umbas, Spu yang dikutip dari Majalah OTC Digest, edisi 51, tahun V, November 2010

Lalu apa penyebab rusaknya ginjal? Penyakit penyebab yang popular melanda adalah batu saluran kemih/ batu ginjal atau bahasa medisnya: nephrolithiasis

Batu saluran kemih terbentuk karena adanya gangguan keseimbangan meliputi:

1. Kekentalan urin: semakin kental semakin besar kemungkinan terjadi batu ginjal. Ini bisa disebabkan karena factor diet, kurang minum air dan pengeluaran zat berlebih dari hasil filterisasi ginjal. Salah satu zat tersebut bisa juga gula. Menurut dr. Ralph girson Gunarsa, SPD dari RS Royal Taruma, grogol yang dikutip dari Tabloid Genie, edisi 16, tidak hanya obesitas, gula pada kelebihan konsumsi minuman ringan baik berkarbonasi maupun tidak, juga berhubungan dengan  penyakit ginjal. Tubuh hanya bisa menerima gula dalam jumlah tertentu, sehingga sisanya akan dikeluarkan melalui urin, dan ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras.

2. Keasaman Urin: Bila tingkat pH rendah, semakin besar kemungkinan terjadi batu ginjal. Tingkat keasaman urin dipengaruhi oleh keseimbangan eletrolit tubuh. Keseimbangan antargaram dengan material lain dalam urin. Air minum dengan pH rendah (dibawah pH 6.5) juga tidak membantu keseimbangan pH pada urin.

3. Aliran darah pada sistem jaringan ginjal: Kekurangan air bagi darah mengakibatkan darah menjadi kental. Sementara fungsi darah sebagai pengantar oksigen dan zat makanpun terganggu. Dikarenakan darah juga melalui sistem penyaringan ginjal kemudian pembuluh kecil yang berkelok2. Dengan perlambatan aliran pada pembuluh tersebut, mengakibatkan ginjal bekerja semakin keras dan kemungkinan lebih besar untuk terjadi kristal.

 

Berbagai macam Batu Ginjal:

  • Batu Kalsium: 70-80% kasus batu ginjal adalah dalam bentuk kalsium oksalat, karbonat ataupun fosfat. Dikatakan tinggi apabila kadar kalsium urin lebih dari 250-300 gr/ 24 jam
  • Batu Asam Urat: 5-10% penderita batu ginjal, dan umumnya adalah wanita. Diakibatkan asam urat yang tinggi, kristal asam urat ini berwarna merah keoranyean di dalam urin, dan berukuran lebih kecil.
  • Batu Sistin: 1-2% dan jarang ditemukan karena lebih bersifat genetika. Batu ini mengandung sulfur
  • Batu Struvit: diakibatkan oleh kuman Proteus Spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, dan Stafilokokus berfungi sebagai penghasil enzim urease penyebab infeksi saluran kemih

Bagaimana jenis batu-batu tersebut bisa sampai di ginjal? Selain disebabkan penumpukan mineral non-organik dari air minum yang mengandung mineral tinggi, dan juga apabila ginjal kekurangan air, maka dia akan menyerap air dari darah, sehingga zat-zat yang seharusnya tak diserap akan masuk dalam ginjal dan mengkristal. Mineral non-organik terbawa pada air minum mineral yang mempunyai tingkat filtrasi rendah atau tidak mempunyai teknologi yang bisa membedakan antara mineral organik ataupun non-organik. Penyumbatan yang lama akan mengantarkan kembali urin ke ginjal sehingga ginjal menjadi gelembung dan rusak.

“Gejala kerusakan ginjal biasanya baru terasa kalau fungsi ginjal tinggal 20%. Kalau baru saja terjadi kerusakan kecil seringkali tidak terasa. Dan ini yang sering miss pada penderita ginjal” ungkap dr. Ralph.

Apabila batu dalam kandung kemih, terasa nyeri pada perut bagian bawah. Jika batu menyumbat saluran kemih, biasanya nyeri pada punggung atau nyeri kolik yang hebat, yang menjalar ke alat kelamin kadang timbul dengan intensitas kuat kadang hilang. Nyeri Ginjal umumnya antara tulang rusuk dan tulang pinggang, menjalar ke perut, paha bagian dalam. Semakin parah, maka kondisi disebut Hematuria: urine berwarna seperti teh. Gejalanya juga wajah menjadi pucat, menggigil, demam, seringkali mual-muntah

Lalu bagaimanakah kita mencegah kerusakan ginjal?

  1. Olahraga. Olahraga teratur minimal 20 menit setiap harinya, atau dengan aerobik.
  2. Minum air berkwalitas tinggi yang cukup. Butuhi kebutuhan cairan tubuh minimum 2 liter per hari untuk kondisi normal kehidupan metropolitan. Minumlah air putih yang tidak mengandung mineral non-organik sehingga meringankan kerja ginjal, mempunyai tingkat keasaman alkali /pH 7-7.8 untuk menjaga tingkat keasaman darah dan ginjal, dan berpartikel air yang kecil dan aktif untuk mengikir sedimen negative pada darah dan memaksimalkan fungsi pengantaran nutrisi.
  3. Pebanyak makan sayuran dan buah-buahan. Makan tidak perlu banyak asalkan seimbang, ada karbohidrat, protein, sayur-sayuran, dan buah-buahan. RED: HDO WEEKLY NEWS

SUMBER:

Page 17-19. OTC Digest. Edisi 51. Tahun V. November 2010

Page 41. Tabloid Genie. Edisi 16. Tahun VII. 8-14 November 2010

Picture: Medicinet.inc

Back to News
Premium Water
- Inul Vista
- Total Buah Segar
- Apotek K24
- Lokananta
- Farmers Market

Content on this page requires a newer version of Adobe Flash Player.

Get Adobe Flash player

The information contained in this website is for general information purposes only. Photos and Articles appearing in this site are the exclusive intellectual property of HDO Balanced Water and are protected under copyright laws, otherwise stated at the item. Any usage of part or whole information is under mandatory approval of PT.StarEast International

Website managed by PT. HEXADO KREASI,
Powered by www.IncubeSolutions.com